Senin, 20 Juli 2009

BeatiFuL Amazing

SeLain Scott yang berkewarganegaraan asing yang tetap mencintai negara Indonesia pasca menjadi korban bom J.W Marriot ada satu Lagi keLuarga korban yang tetap mengasihi para teroris yang teLah menjadikan anaknya " Edward Macadompis " saLah satu korban meninggaL 18 JuLi LaLu.
Ia berkata di depan media sesaat pemakaman anaknya di Tanah Kusir, Jakarta ( dan saya berharap para teroris itu mendengarnya ) " kejahatan jangan di baLas dengan kejahatan, tetapi kejahatan harusLah dibaLas dengan kebaikan. JanganLah menyimpan amarahmu sebeLum matahari terbenam. "
waow,amazing !!
disaat Ia harus kehiLangan anaknya, Ia tetap mengasihi para teroris tersebut.
Lagi-Lagi saya bertanya, "apa yang dipikirkan teroris saat menghancurkan negara ini ? apa yang dipikirkan teroris saat berhasiL menyakiti bahkan membunuh orang-orang yang tetap mengasihi mereka ? "

Minggu, 19 Juli 2009

i reaLLy..reaLLy..Love Indonesia

masih keingat kata2 yang diucapkan seorang warga negara asing "Scott" !!
ia mengucapkan "i reaLLy..reaLLy Love Indonesia.
Indonesia is beatiFuL Country"
dahsyat !!
LaLu apa yang dipikirkan sang teroris terhadap negara Indonesia sehingga ia senang sekaLi memporakporandakan negara ini ??
kaLau ia seorang yang berkenegaraan WNI, dimana pemikirannya menyakiti sesamanya (WNI Lainnya) yang menjadi korban atas kejadian Jumat LaLu ?
cukup,jangan jadikan kejadian ini sebagai pemacu pertikaian antar poLitik.
berFikirLah reaListis dan Bersatu meLawan teroris !!
peduLi terhadap para korban !!
aLhasiL semua warga bersama para pemimpinnya akan bangga menjadi WNI yang mempunyai sesama yang memiLiki kasih !!
camkan itu warga Indonesia !!

Jumat, 17 Juli 2009

Korban WNA: I Really Really Love Indonesia



Jakarta - Ledakan bom di Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton rupanya tidak serta merta membuat para korban trauma. Scott Merrillees (40), warga negara asing (WNA) asal Australia yang merupakan salah satu korban luka, mengaku tetap cinta terhadap Indonesia.

"Indonesia is a beautiful country, and I really really love Indonesia," kata Scott saat keluar dari RS MMC di Jl HR Rasuna Said, Jakarta, Jumat (17/7/2009).

Scott merupakan 1 dari 36 korban yang dirawat di RS MMC. Pria ini memutuskan keluar dari RS dan melanjutkan pengobatannya ke Singapura atas permintaan keluarganya. Meski Depkes telah berjanji membiayai pengobatan korban, namun Scott membayarnya sendiri karena belum mendapatkan kepastian dari pihak RS.

Saat mengungkapkan kecintaannya kepada Indonesia itu, Scott tengah duduk di kursi roda didampingi keluarga. Tidak tampak luka luar pada tubuh Scott. Sesaat kemudian dia tampak dibawa masuk ke dalam mobil.